HIROSHIMA, The Place Where I Left My Heart

Maaf ya kalau judul post kali ini terkesan hiperbola sekali hehehe. Tapi ini jujur loh opini pribadi saya dari lubuk hati yang terdalam. Saya janji, kalo nanti saya udah punya partner hidup, kalo kita ke Jepang, saya make sure bakal ajak dia ke Hiroshima untuk merasakan apa yang saya rasakan hahahaha.

Jadi, selama kunjungan saya yang hampir 2 tahun lalu ke Jepang, alhamdulillah saya dikasih kesempatan mengunjungi beberapa daerah. 
Tokyo, karena ga afdhol ke Jepang kalo ga kesana. Kawasaki, karena sahabat saya tinggalnya disana dan saya numpang dirumahnya sekitar 10 hari (btw, Kawasaki dan Tokyo itu deket banget, jadi setiap hari saya pasti ke Tokyo). Kyoto, karena saya pingin merasakan atmosfir yang bener-bener Jepang sekaligus ingin ngetes diri saya sesuka apasih saya menjadi solo traveller  (kenyataannya engga trllu suka, saya lebih suka jalan sama partner, karena saya ga tahan kalo ga ngomong sekaligus feel lebih safe aja kalo ada temen). Tapi kenapa, saya jatuh cintanya sama Hiroshima, berikut alasannya :

1. Hiroshima itu modern, tapi ga crowded macam Tokyo. Saya ga terlalu suka situasi yang crowded, makanya begitu stay di Hiroshima semua berasa pas. Modern nya dapet, mall ada banyak. Culturalnya juga dapet, banyak situs-situs yang bersejarah dan tempat-tempat yang Japanese taste.

2.  Biaya hidup ga semahal di Osaka atau Tokyo, walaupun bedanya ga jauh-jauh amat. 

3. Ada restaurant Namaste, yang bener-bener bikin lidah saya jatuh cinta sama makanannya. Saya gatau sih cabang Namaste ada dimana aja, tapi saya recommend Namaste yang di Hiroshima City, yang deket Kampus Hirodai, enak banget sumpah. Karena chef nya tau saya dari Indonesia, kalau saya mesen pasti lebih dikasih pedas. FYI, satu kali makan di namaste kisaran 70k rupiah. 

4. Ada tram atau disebut street car yang katanya cuma ada di Hiroshima. 


5. Terakhir, tapi paling penting. Kenapa Hiroshima? Karena di Hiroshima pada awal kedatangan saya ga kenal siapa-siapa disini, tapi pas saya pulang, saya bawa berjuta kenangan yang bikin saya hampir nangis dikala berpisah. Mulai dari mahasiswa Indo yg S2 S3 disana, especially utk dr. diah dan dr. yuni, yang udah numpangin saya di apatonya dikala kontrak saya di apato kampus berakhir dan homeless, masakin makanan Indonesia, dan sharing-sharing hal-hal bermanfaat lainnya. Buat sahabat-sahabat saya di kampus, yang semenjak saya ketemu mereka, hampir ga pernah saya jalan sendiri dan hampir ga pernah ada malam yang ga ada agenda hangout, plus untuk pacar-pacar mereka, yang suka antar jemput kalo lagi hujan atau lagi malas pake sepeda. Juga buat semua dosen dan staff di departemen yang walaupun overprotective tapi baik banget sama saya. 

Oke, introduction sudah panjang lebar. Mari masuk ke poin Informasi

A. Ke Hiroshima pake apa sih,Na ?
 Well, sebenernya Hiroshima punya bandara. Tapi, kalo penerbangan kita dari KL atau Jakarta biasanya hanya direct ke Tokyo atau Osaka. Lebih baik memilih Osaka karena lebih deket, hanya 5 jam pake bus dari Kansai ke Hiroshima Station.
Saya kebetulan penerbangan ke Tokyo, karena ada misi dulu. Jadi saya naik bus dari Tokyo-Hiroshima yang lumayan lama, sekitar 12 jam, lumayan bikin pantat pegel tapi karena ngirit makanya ini yang saya pilih. Pilihan bus nya macam-macam, ada JR Bus Kanto, Willer, dll. Tarif Willer sebenernya lebih murah, tapi karena ada kesalahan teknis saya akhirnya naik JR Bus Kanto. Berangkat jam 8.30 dari Tokyo, tiba di Hiroshima station jam 9.11. Ongkosnya sekitar 900k rupiah pada saat itu. Padahal kalau naik willer lumayan bisa ngirit, willer sekitar 5000 yen atau setara dg 635.000

B. Objek wisata apa yang recommended untuk dikunjungi Traveller?

1. Hiroshima Peaceful Memorial Park
Pada tau kan ya sejarah kelam Hiroshima? Nah,  kawasan ini adalah kawasan terpadu. Ada museum yang menyimpan peninggalan-peninggalan bekas tragedi bom atom. Ada atomic bomb dome (bangunan yang setengah hancur terkena bom), dan ada taman yang bersih dengan pemandangan indah sungainya. Untuk masuk ke Museum bayar tiket sebesar 200 yen. Kalau buat taman, bomb dome, gratis kok. 

Pakaian prajurit yang hancur, ada di museum

tugu perdamaian

atomic bomb dome (tolong abaikan saja gambar yang tidak berfaedah)


 
2. Hiroshima Castle
 Saya sarankan setelah dari memorial park, lanjut saja kesini. Saya kurang ingat gimana caranya buat sampe kesini dari memorial park. Tapi kalau tidak salah, jaraknya deket dari memorial park. Saya cuma jalan kaki. 

Di Hiroshima Castle ada jasa sewa baju prajurit. Jadi teman-teman yang penasaran gimana baju prajurit jepang tempo dulu bisa kesini nyobain. FYI, saya ga nyoba, karena saya kesini diguide in a.k.a di bodyguard in ama 2 orang pria-pria PHD candidate di departmen, jadi saya rada segan kalau agak lama, meskipun mereka rela nungguin saya, ngambilin foto, dsb. 

3. Dotonburi street
Dotonburi ini ibarat kata daerah "gaul"nya Hiroshima city. Jadi disini ada dijual macem-macem, mulai dari kedai makanan, fashion, barang antik, pharmacy, dan banyak lagi. Disini juga surganya street food terutama sea food nya, karena seafood emang dabest di Hiroshima. Mau berkunjung ke sini siang atau malam menurut saya sama aja serunya. 

saya gabisa foto yang proper, jadi credit to mbah google 

4. Miyajima Island
Nah ini nih yang paling iconic dari Hiroshima. Terkenal seantero Jepang bahkan dunia. Banyak turis-turis asing yang berkunjung kesini. Ada 2 keunikan yang ditawarkan dari miyajima, yang pertama karena banyaknya rusa-rusa liar yang berkeliaran di pulau ini seolah ikut berinteraksi dengan pengunjung. Kedua, ada gerbang atau tori yang ada ditengah pulau, dimana ketika pasang surut, kita bisa jalan kaki kesini. 
Untuk transportasi ke sini paling mudah adalah dengan membeli tiket seharga 840 yen di Hiroshima station, tiket ini termasuk tram+ferry PP. Lama perjalan tram dari stasiun Hiro ke stasiun miyajima ini sekitar 1 jam, kemudian tambah naik ferry kira2 setengah jam.

Kalau saya pribadi ingat miyajima karena makanannya (makanan teroos Na, iya ada fishcake enak banget sumpah , harganya emang agak mahal sekitar 50k rupiah, tapi ikannya berasa banget, saya sampe beli 2 kali saking ketagihannya. 

Hal lain yang unik adalah, disini pengunjung bisa melihat proses pembuatan salah satu kue terkenal Jepang yang asalnya dari Hiroshima which is "Momiji Manju"


gatau ini namanya apa, tapi ini hits, kalo mau beli antri dulu panjang

miyajima castle
Kayaknya sekian dulu cerita hari ini, postingan selanjutnya masi tentang Jepang. Kayaknya saya pengen nulis tentang gimana penilaian saya terhadap masyarakat Jepang. Stay tunes!


Comments