Sindrom After Farewell

Judulnya memang agak lebay. Tapi honestly hari ini perasaan aku emang random banget, campur aduk semuanya.
Kenapa??

hari ini adalah hari si Anan, yaitu host sister aku yang dari Jepang , meninggalkan Padang dan harus kembali ke negaranya. Aku sedih banget. FYI, si Anna ini adalah host sister aku yang ketiga, setelah sebelumnya pernah jadi host fam buat intern dari Korea dan China. Anna ini juga adalah host sister yang paling lama nginep dirumah, sekitar 7 minggu nginep dirumah. Kalo boleh dibilang setiap host sister selalu punya karakter yang berbeda-beda yang unik aja menurut aku. Selama jadi host fam aku bisa banyak belajar, mulai dari dapat pengetahuan baru, memperluas wawasan, mulai berpikir global, sampai bagaimana aku mendewasakan diri agar bisa lebih toleran terhadap karakter yang beda dari aku.

Sedikit deskripsi tentang Anna, aku seneng punya host sister yang periang kayak dia, bisa memposisikan diri, dan adaptable orangnya, sama adek aku yang masih SD pun dia bisa deket.Dia juga terbuka orangnya, dia ga pernah nutupin apa yang dia rasakan, mau itu sedih atau senang, dia juga tipe orang yang curious sama hal-hal baru.

Pada awalnya, aku pikir kalo 7 minggu itu kinda of long period, but i realized that how the time flies so fast. selama dia disini, kita ga punya banyak waktu untuk hangout berdua, karena kesibukan dia yang harus menjalankan internshipnya disini, di salah satu Universitas swasta di Padang, dan kesibukan aku sama jadwal kuliah dan segala macam jenis tugas. Tapi meski begitu, kita deket banget, kita selalu punya topik untuk dibicarakan, dan we always talk a small conversation before sleeping.and i get used to this condition.

Rasanya baru kemarin ngejemput dia di bandara, dan baru kemarin kita pergi hang out bareng di hari terakhir Anna disini, dan sekarang dia udah ga disini lagi. I feel like something is missing now. Unfortunately , hari ini aku gabisa anter dia ke bandara karena aku harus ikut loba debate di universitas, jadi aku minta tolong adek aja buat nganter. Sedih banget pas momen aku ninggalin dia dirumah dan harus pergi duluan, and she cried when we have our farewell in house, dia langsung nangis pas aku ngucapin kata-kata perpisahan, dan secara ga sadar aku ikutan nangis. Ga cuma aku, mama pun pas ngucapin take care ke dia juga ngeliat matanya berkaca-kaca. I still can remember that moment clearly.Aku juga masih ingat kalo setiap hari aku pasti nanyain dia dimana kalo dia pulang telat, selalu nyuruh dia makan, mandi, nanyain apapun ke dia, sampai-sampai dia bilang I'm like her mother hahahaha

But we believe it's not the end, it's just a beginning, we can meet in the right time and in the right place one day :)






Comments